Nim: A1D118082
Ruang: r004
“MANDI
SUNGAI”
Salam kenal
kawan kawan, dan selamat membaca. Saya
menuliskan cerita dari pengalaman pribadi saya pada masa kecil saya sewaktu
masih sekolah dasar.
Waktu aku masih
kecil aku setiap waktu pulang sekolah, aku dan kawan kawanku pasti berencana
untuk pergi ke sungai yang tidak jauh dari rumahku dan dekat sekolahku. Hampir
setiap harinya aku dan kawan kawanku pergi ke sungai itu untuk mandi bareng.
Seperti belum lengkap saja jika tak pergi bersenang senang sepulang sekolah
bersama sama.
Hari itu aku
mengajak anang, “nang ke sungai yuk” kata aku, “haaa ayooookkkk” anang membalas
ajakanku “sekalian ajak kawan kawan yang lain anang, alim, wawan, riki, rian,
nur juga ajak pip”.
Ada saja agenda
rutinitas bersama kawan kawanku yaitu permainan permainan di sungai itu
Yaaa “bermain
perang perangan dengan senjata sederhana yaitu lumpur lumpur yang di kepal
kepal dan di lempar lemparkan ke kelompok musuh tentu kami punya kawan yang
lumayan banyak bukan, yaaa kami biasanya membagi dua kelompok di permainan itu
dengan jarak yang sudah di tentukan sesuai keadaan sungai.
Kemudian kelompok
peperanganku bersama beberapa orang kawanku yaitu “anang, alim, wawan, riki,
rian, nur”.
“seraaaaaaaaang”
kata si anang, di ikuti kawan yang lainnya, mulai menyerbu melempari menyerang
yang tak lain senjata kami lelumpuran sungai yang seru tak lupa pula kawan
sekaligus lawan dalam permaianan itu pun mulai ikut menyerbu kelompok kami
juga, tak ada benteng persembunyian kami hanya saja kami di tuntut untuk pandai
mengelak dalam serangan serangan lumpur ari lawan kami, ketika salah satu dari
klompokku mendapati melemparkan lumpur dan terkena bagian tubuh lawan kami
sangat gembira dan mulai mengejek dengan tertawaan lepas kami,ada yang kena
kepala, muka, tangan, perut.
Walupun kami
saling mengejek dan saling mentertawanakan tapi kami tidak pernah saling dendam
dan mulai bermusuhan, hal itu tak pernah
terjadi pada kami.
Sampai suatu hari saat dimana hari itu aku dan
kawan kawan sangat asik sekali mandi dan
bermain main di sungai itu dengan bermain perang perangan kemudian
saling adu ktahanan napas di dalam air dan permaian lainya sampai hingga hari
larut senja sore hari.
Hari itu tak
sadar kami bahwa kami menjadi bahan carian orang tua masing masing dengan
sangat cemas ayahku mencari kesana kemari sampai kembali ke sekolahku dan
menanyakan kepada guru, sampai didapati aku di jemput ke sungai dan di ajak lah
aku untuk bergegas pulang.
Dengan perasaan
takut segan pada ayahku yang tampak kesalpun aku ikut ayah pulang, sesampainya
di rumah aku di tanya dan di marahi karna lupa waktu hingga senja sore tadi,
aku hanya berdiam diri karna merasa takut, kemudian di perintahkan aku mandi
dan makan kemudian belajar.
Malam itu aku di
marah dan di nasihatin ayahku, “lain kali kalo mau main kemana sepulang
sekolah, ya pulang lah dulu ganti baju makan siang dulu” ujar ayahku, dengan
takut aku hanya menganggukan kepalaku saja.
“dicariin kemana
mana ga ada, ke tempat si firman ga ada juga, sampe ke sekolah dan tak tanyain
ke gurumu pun tak tau juga, bapak mikir aja pasti pergi main ke sungai ini
anak” kata ayah. Hanya diam dan dian aku sangat takut pada
ayahku.
Pagi hari
seperti biasanya berangkat kesekolah di antar sama ayahku sambil bilang “nanti
kalo udah pulang, langsung pulang jangan kemana mana lagi ya” dan “iya pak”
jawabku.
Sesampainya di
sekolah aku ditanya oleh guruku yang kemarin sore di tanya ayahku “apip kemarin
kemana kamu kok sampe di cariin ayahmu kemana mana”
“main ke sungai
pak sama kawan kawan” jawabku malu, “lain kali jangan diulangin seperti itu ya”
kata pak guruku “jangan bikin orang tua cemas anaknya gak pulang pulang ya”, “
iya pak” jawabku.
Baiklah dekin
dulu ya kawan cerita dari pengalaman pribadi saya pada masa kecil sewaktu masih
sekolah dasar, adapun pesan pesan yang ada bisa menjadi pelajaran kita bersama
hingga kita dewasa, masa kecil memang penuh banyak kesan yang takbisa dilupakan
dan diulang kembali melainkan mengenang yang kita bisa. Sekian terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar