Halaman

Selasa, 08 Oktober 2019

Cerpen Masa SD "Pengalaman Pada Masa Sekolah Dasar"


Nama               : Oji Fahroji
Nim                 : A1D11177
Ruang              : R-004
Mata Kuliah    : keterampilan berbahasa
Email               : ojifahroji97@gmail.com

Pengalaman Pada Masa Sekolah Dasar

Saya Oji Fahroji, mahasiswa semester 3 prodi pendidikan guru sekolah dasar fakultas keguruan dan ilmu pengetahuan universitas jambi, menceritakan pengalaman yang masih membekas dipikiran atau yang sulit dilupakan pada saat duduk di bangku sekolah dasar.
Masuk ke sekolah dasar adalah hal yang paling saya tunggu-tunggu, karena menurut saya belajar disekolah dasar itu menyenangkan, dan mengasikkan. Oleh karena itu pada hari pertama masuk sekolah saya sangat bergegas untuk berangkat sekolah dan tidak mau datang terlambat.
            Pada hari pertama sekolah saya langsung dikenalkan dengan lingkungan sekolah, yang dipandu oleh guru kelas saya, selesai dikenalkan dengan lingkungan sekolah, kami langsung masuk ke kelas untuk perkenalan diri, saya dan teman-teman diminta menyebutkan nama lengkap, panggilan, alamat, hobby dan lain-lain. Hari itu saya sangat senang karena saya banya teman baru.
Hari selanjutnya saya mulai bembelajaran, dari menulis, membaca dan lain sebagainya, dan tidak terasa kelas satu sudah selesai, pas pengambilan hasil belajar selama 1 tahun saya merasa senang karena mendapatkan hasil yang baik, alhamdulillah saya mendapatkan juara 2, dan sebagai hadiah saya dibelkan sepeda oleh orang tua supaya lebih semangat lagi belajarnya.
Selain belajar di sekolah saya juga belajar agama atau mengaji di mushalla terdekat rumah tempat tinggal saya, dan saat mengaji saya dan kawan-kawan disuruh membawa rotan untuk menghukum yang tidak mengikuti proses mengaji dengan baik, kami mengaji dengan sangat senang karena di tempat mengaji tersebut saya dan teman-teman bercanda gurau, bermain, dan bercerita setelah selesai mengaji.
Pada kelas dua – kelas tiga, saya mendapatkan wali kelas yang care kepada muridnya, sehingga saya merasa nyaman dan senang saat belajar, setiap kami ada masalah selalu diselesaikan dengan baik sehingga dikelas tersebut tidak ada masalah antara teman sekelas maupun kelas kami dan kelas lainnya. Untuk prestasi saya di kelas dua dan tiga juga terbilang bagus, saya mendapatka peringkat 4 karena sudah bersaing. Di kelas 2 dan kelas 3 ini saya dipercaya oleh teman-teman untuk menjadi ketua kelas.
Pada saat kelas tiga saya memiliki kesan yang tidak mengenakan karena saya terbawa-bawa kedalam masalah teman saya, padahal saya hanya duduk dalam kelas dan tidak ikut-ikutan, jadi permasalahan ini di bawa ke ruang guru untuk diselesaikan, untung walikelas saya ada disana pada saat itu, sehingga saya bisa bebas dari masalah tersebut.
Disini juga saya mulai tidak berteman tidak baik, karena ada teman saya yang tidak suka terhadap perilaku saya, saya tidak tahu perilaku seperti apa yang dia tidak suka, jadi karena itu dikelas ini saya musuhan dengan teman sekelas, dan akhirnya permusuhan ini diselesaikan oleh walikelas saya dengan cara damai. Dan tidak ada lagi permusuhan lagi hingga kami berteman seperti semula hingga akhir kelas tiga.
Saat naik ke kelas empat, saya agak berat hati untuk meninggalkan wali kelas saya, karena saya sudah nyaman dan saya juga mendengar bahwa guru kelas empat di sekolah saya ini terkenal dengan pemarah, sehingga saya menjadi takut. Tetapi pendengaran saya nampaknya salah karena saya tidak menemui guru tersebut marah jika muridnya tidak membuat masalah. Disini saya bisa mengambil pelajaran bahwa, jangan percaya perkataan seseorang sebelum membuktikannya sendiri. Pada kelas empat ini saya pertama kali mencoba menjadi pemimpin upacara karena saya ditunjuk oleh walikelas pada upacara rutinitas hari senin.
Dan dikelas empat ini lah aku juga merasa sedih karena harus berpisah dengan sekolah, guru-guru, dan teman-teman, saya pindah sekolah ke kota solok mengikuiti orang tua yang pindah untuk berdagang.
Saat pindah ke sekolah yang baru, saya merasa asing karena belum ada teman sama sekali, dan saat dikenalkan saya mendapatkan kesan yang tidak baik, saya ditertawakan oleh teman-teman baru saya karena bahasa yang agak berbeda. Dan ada salah satu teman saya yang duduk sudut paling belakang yang mengajak saya duduk dengannya.
Pada kelas lima, dikelas yang baru teman baru, sekolah mengadakan kegiatan jalan-jalan kelas 5 dan kelas 6. Disitulah saya mulai akrab dengan teman-teman baru saya, dan pada saat itu saya mendapatkan pengalaman beharga karena disitulah saya jalan-jalan sama teman-teman baru. Dan dikelas  juga saya dan teman-teman mengikuti lomba musik dari benda-benda rumahan atau benda bekas, pada saaat itu alhamdulillah kelasckami mendapatkan juara 2.
Naik kelas 6 saya mulai belajar karena banyak ujian-ujian yang mau diikuti, mulai dari ujian semester hingga ujian nasional. Pada saat itu juga kami juga memikirkan masuk ke sekolah menengah mana, apakah kita akan bersama-sama lagi dan lain sebagainya
Dari sini lah saya mulai bermain dengan teman-teman baru saya, sebenarnya teman-teman baru saya baik-baik, mungkin waktu pengenalan diri saya itu mungkin lucu atau bagaimana, hari-hari saya bermain dengan teman-teman, dan mereka mengenalkan saya dengan game online, yang sebelumnya saya belum pernah memainkannya sama sekali. Dan disinilah nilai saya menurun drastis yang disebabkan beberapa faktor seperti, pengaruh teman dan pengaruh game online, lingkungan yang tidak baik, mutu pelajaran yang lebih tinggi di kota dibandingkan didesa, serta persaingan yang ketat antar muridnya.
Itu sedikit cerita pada masa sd saya, banyak lagi cerita yang lebih indah yang bisa diceritakan tetapi susah diungkapkan dengan kata-kata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar