MATA KULIAH APRESIASI SASTRA ANAK
ANISA ANDRIANI (A1D118152)
IDENTITAS
BUKU
- Judul Buku : Semut dan
Kepompong
- Pengarang : Shendiane Rimandani
- Penerbit : Bintang Indonesia
- Tanggal
Terbit : Mei 2017
- Harga : Rp. 8.500,
RINGKASAN
CERITA
Buku
cerita yang berjudul Semut dan Kepompong, mengandung nilai-nilai norma
kesusilaan. Dimana, pada akhir cerita menjelaskan sikap untuk saling menghargai
dan saling menghormati pada sesama makhluk hidup sehingga menimbulkan rasa
aman, tentram, dan rasa persaudaraan.
Menceritakan
tentang kehidupan binatang yang terletak pada hutan sangat lebat. Pada hutan
tersebut terdapat berbagai macam binatang salah satunya semut dan kepompong.
Pada suatu hari terjadi badai yang sangat dahsyat menyebabkan pepohonan tumbang
dan hutan menjadi sangat berantakan. Keesokan harinya, kepompong menangis dan
ia sangat sedih karena tak ada tempat satupun yang cocok untuk berlindung.
Datanglah seekor semut dengan sombongya mengatakan tentang dirinya yang selamat
dari badai karena sembunyi didalam tanah. Tak hanya itu semut sering menghina
binatang lainnya. Suatu hari semut berjalan diatas lumpur hidup dan seketika ia
tenggelam tertelan lumpur tersebut. Semut berteriak meminta bantuan,
terdengarlah suara dari atas ternyata seekor kupu-kupu. Semut bertanya siapakah
dia? Dan kupu-kupu menjelaskan bahwa ia adalah kepompong yang pada saati itu
dihina oleh semut. Semut meminta maaf dan kupu-kupu membantunya. Setelah itu
semut berjanji tak akan menghina makhluk hidup ciptaan Tuhan.
Disajikan dalam bahasa yang mudah dipahami, terutama oleh
anak-anak dan yang dilengkapi dengan ilustrasi menarik. Sehingga penyampaian
dari isi cerita tersebut dapat terserap dengan cepat oleh pembaca. Mengandung amanat
dan hikmah yang dapat kita ambil di dalamnya. Namun
problematika masih sangat sederhan pada anak SD. Misalnya pada salah satu
cerita terdapat kata-kata yang terlalu tinggi dan bisa jadi kemungkinan anak SD
tidak mengetahui makna dari kata tersebut contoh lumpur hidup. Identitas buku
kurang lengkap tidak terdapat tempat penerbit sehingga sehingga mempersulit
pada saat menganalisis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar