NIM : A1D118140
RIVAL (MUSUH) JADI SAHABAT
Pada suatu hari disekolah dasar negeri 109 ada anak yang
bernama Rere, Yolan, Lala sedang berada di lapangan untuk melaksanakan upacara
bendera hari senin, tepat pukul 6.55 WIB semua anak sdn 109 yang berada dikelas
maupun yang masih duduk dilapangan berhamburan kelapangan untuk berbaris karena
melihat guru yang telah memanggil anak murid berbaris.
Tidak berlangsung lama saat upacara telah selesai, Rere,
Yolan, dan Lala pun pergi kedepan kelasnya berbaris untuk dapat masuk kekelas.
Ibu Henni selaku wali kelas VB sedang menyuruh anak muridnya untuk berbaris
rapi, karena mereka akan dicek kerapiannya agar bisa lolos masuk kekelas dan
duduk tenang didalam.
Saat berbaris, Rere berada dibarisan pertama,
dibelakangnya ada Yolan, dan dibarisan ketiga ada Lala. Saat ibu sedang mengambil
absen didalam, datang Tya, Tere, dan Rossa mengambil barisan Rere dan tiba-tiba
rere dan teman-teman pun terpaksa mundur kebelakang. Tidak heran lagi dengan
kelakuan Tya dan teman-temannya. Rere, Yolan, Lala, Tya, Tere, dan Rossa telah
menjadi teman kelas sejak kelas 1 SD dan sampai saat kelas 5 SD pun tetap
menjadi teman sekelas dan bisa dibilang rival atau musuh dikelas, Rere dan
teman-temannya tidak pernah menganggap Tya dan gengnya itu musuh, tapi Tya dan
teman-temannya saja yang beranggapan begitu. Karena Tya dan kedua temannya
telah menerobos antrian banyak yang protes dengan tingkah mereka.
Jodi :”Tolong kaum rakyat yang tiga orang itu
harap antri, jangan main nerobos aja”
Yolan :”Tau tuh, kami dari tadi udah didepan main
nerobos aja”
Tere :”Berisikkkkk. Ada ibu tuh” teriakk Tere.
Jodi :”Ibuuuuu..... Tya, Tere sama Rossa
nerobos antrian, masa kami jadi urutan belakanggg” teriak jodi.
Tya :”Jodi kamu berisik bangetttt, cuman masalah antri doang
diributin” sewot Tya.
Rossa :”Woooo” Rossa ngejek Jodi.
Angga :”Sttttt. Ngikut-ngikut aja ni boncel satu”
bales Angga.
Rossa :”Hehe... maaf ya Angga, buat Jodi ko, bukan buat
kamu” senyum Rossa ke Angga, Angga hanya diem denger Rossa ngomong.
Setelah Rossa ngomong, ibu
Henni pun langsung mengecek satu-satu kerapian anak murid barunya. Karena ibu
Henni baru pertama kali ngajak anak baru lagi setelah anak muridnya yang kemarin
naik kekelas VI. Dan mereka semua lolos masuk kelas karena tidak ada satupun
dari mereka yang tidak rapi dan tidak lengkap semuanya beres.
Saat didalam kelas. Rere duduk sebelahan dengan Lala,
Yolan duduk dengan Bagus, Seberang Rere dan Lala ada Angga dan Yuda dan mereka
duduk di meja depan. Dan meja depannya lagi diisi dengan Tya yang sebelahan
dengan Tere, sedangkan Rossa duduk dinomor dua dengan Pani dibelakang Tya dan
Tere. Didalam kelas Ibu Henni akan melakukan musyawarah, untuk memilih siapa
yang akan menjadi calon organisasi kelas V B. Dimana organisasi itu terdapat
ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris 1, sekretaris 2, bendahara, seksi
kebersihan, seksi keamanan, seksi upacara, seksi olahraga, seksi agama, dan
seksi seni.
Dari organisasi-organisasi dulu yang selalu menjadi ketua
kelas yaitu Rere dan Tya. Mereka berdua selalu dipilih teman-teman untuk
memimpin kelas. Misalkan semester satu Rere terpilih sebagai ketua, Tya sebagai
wakil. Dan semester dua nya Tya yang akan menjadi Ketua dan Rere sebagai Wakil.
Ibu Henni :”Baiklah ibu akan memilih calon-calon
untuk menjadi ketua kelas”
Jodi :”Jodi aja buu, dari kelas
satu ga pernah jadi ketua kelas bu” ucap Jodi sedih.
Vicky :”Jangan bu, Jodi busuk belum
mandi” kelakar Vicky membuat seisi kelas tertawa.
Jodi :”Mulutmu Ky”
Pani :”Kenyataan Jod, terima aja”
kekeh Pani.
Ibu Henni :”Udah-udah siapa yang mau mencalonkan
dirinya sebagai ketua bisa tunjuk tangan” suruh Ibu Henni.
Mereka berlomba untuk
menunjuk tangan, yaitu Yuda, Bagus, Angga, Jodi, Vicky, Pani, Rere, dan Tya.
Ibu Henni :”Waw yang perempuannya ada juga ya yang
mau mencalonkan diri, bagus-bagus”
Lalu Jodi bersuara saat
ibu mau menuliskan nama mereka di papan tulis.
Jodi :”Bu, Jodi ga jadi mencalonkan
diri”
Ibu Henni :”Lohh, kenapaa Jodi?”
Jodi :”Kalau Rere sama Tya
mencalonkan diri ga ada harapan bu Jodi buat jadi ketua”
Pani :”Pani juga deh bu, Pani ngalah
deh sama mereka berdua”
Ibu Henni :”Kenapa ngalah?” heran Ibu Henni.
Pani :”Soalnya mereka cantik jadi
Pani ngalah aja hehe” cengir Pani.
Seisi kelas langsung
menyorakan Pani, Ibu Henni hanya geleng-geleng senyum. Sedangkan Rere hanya
diam saja dari tadi tidak mau debat, karena nanti yang akan debat adalah
dirinya dan Tya.
Tya :”Yuda, Vicky sama Bagus ga sekalian mundur juga?”
tanya Tya.
Bagus :”Udah harus ganti periode jangan
dari kelas satu sampe kelas empat selalu dipiimpin oleh perempuan, laki-laki
kan juga berhak mimpin”
Vicky :”Setojoooooooo” teriak vicky
Ibu Henni :”Yaudah ibu lanjut ya, jadi ada Yuda,
Bagus, Vicky, Rere sama Tya. Ibu pilih berdasarkan voting teman-teman yang lain
aja ya”
Murid V B :”Iyaa buuuuuu” teriak mereka setuju.
Ibu Henni :”yang milih Yuda siapa angkat
tangannya?”
Ada 7 orang yang angkat
tangan termasuk yuda sendiri.
Ibu Henni :”yang milih Bagus siapa angkat
tangannya?”
Ada 6 orang yang angkat
tangan termasuk Bagus sendiri.
Ibu Henni :”yang milih Vicky siapa angkat
tangannya?”
Ada 1 orang yang angkat
tangan itupun Vicky sendiri.
Seisi kelas tertawa
melihat Vicky.
Jodi :”Hahaha, untung aja aku
mundur dari awal”
Pani :”Tos dulu kita Jod, jadi ga
malu banget” mereka berdua tertawa.
Vicky :”YaAllah nasib-nasib”
Ibu Henni :”Yang milih Tya siapa angkat
tangannya?”
Ada 8 orang yang angkat
tangan termasuk Tya sendiri.
Ibu Henni :”Yang milih Rere siapa angkat
tangannya?”
Ada 8 orang yang angkat
tangan termasuk Rere sendiri.
Ibu Henni :”Jadi berhubung Tya dan Rere hasilnya
seri kita voting ulang aja ya antara Tya sama Rere”
Jodi :”Gausah bu, Rere aja jadi
ketua”
Yolan :”Iya bu Rere aja, dia selalu
jadi ketua di kelas”
Rossa :”yeeeee, Tya juga kalee, bukan
dia doang”
Tere :”Tau tuh, Tya aja bu, saya
setuju kalo Tya”
Yuda :”Voting aja bu”
Lalu Ibu Henni pun
memvoting ulang dan akhirnya Rere yang menjadi ketua kelas untuk semester awal
di kelas V b dan otomatis Tya menjadi wakil ketua.
Yolan :”Cie ketuaaa nih yee” cagil
Yolan ke Rere.
Rere :”Hehe makasih yolyol” sambil
senyum.
Lala :”Ketua lagi nih, selamaattt”
Rere :”Makasih banyakk lalak”
Disitu Tya sangat kesal
dan mau nangis karena ga kepilih jadi ketua.
Saat pelajaran dimulai, yaiu pembelajaran matematika.
Ibunya memberikan latihan 10 soal dengan jawaban yang sangat panjang lebar
dikali tinggi. Saat ibunya keluar untuk kekantor. Semua nya yang duduk tenang
dikursinya langsung berhamburan untuk mencari jawaban kesana kemari. Apalagi
Jodi, Vicky dan Pani. Mereka nongkrong didepan mejanya Bagus, sedangkan Yolan
bergabung ke meja nya Rere dan Lala. Dan Tya seperti biasa mengerjakan dulu
semuanya lalu tinggal memberikan ke Tere dan Rossa karena antara ketiganya
hanya Tya yang pintar.
Bagus :”Stttt diam dulu, ribut banget ga konsen
nih” kesal Bagus karena ketiga laki-laki itu sangat ribut menunggu jawaban dari
Bagus.
Pani :’Siap bosss, diem oi ribut aja kerjaannya”
Pani memarahi Jodi dan Vicky.
Vicky :”yeee ngaca Pan, suara yang paling gedekan Pani,
ya ga Jod?”
Jodi :”yoppp bener sekaleee”
Vicky :”Lama banget Gus? Susah ya emang soalnya?”
Tanya Vicky
Jodi :”Wkwk masih nanya lagi susah apa ga, kalo
mudah udah aku kerjain dari tadi ky, ga susah payah pindah ke mejanya Bagus,
untung aja otak aku masih diatas rata-rata wkwk” ejek Jodi.
Pani :”Wkwk sadar diri oi, kalo punya otak
diatas rata-rata mah ga perlu nyontek, kerjain sendiriii” suruh Pani.
Jodi :”Mager aja sih malas gerak asli” ngeles
Jodi.
Vicky :” yeuuu alesannya basi banget”
Jodi :”udah nomor berapa sih gus?” Jodi melihat
buku Bagus.
Jodi :”baru nomor tiga ya gus? Tumben lama
biasanya cepet selesai, emang susah banget ya?”
Pani :”hadeh punya temen ko gini banget yaAllah.
Udah ah aku mau ke tempat Yuda dulu”
Yuda :”No, kerjain sendiri ga ada
nyontek-nyontek” teriak Yuda.
Yuda emang terkenal dingin
dan pelit. Tapi kadang baik orangnya.
Rere :”Suaranya tolong dijaga teman-teman”
Vicky :”wkwk Mampusss, kena kan sama Yuda, udah deh
cowo yang baik hati dan tidak pelit itu hanya babang Bagus, iyakan Gus?” tanya
vicky sambil senyum.
Bagus :”Terpaksa” jawab Bagus datar, padat dan
jelas.
Jodi :”wkwk gila gila ngakak ini, tapi ga boleh
pelit-pelit gus itung-itung pahala”
Pani :”Ky mau ketempat Rere ga?”
Vicky :”mau nyontek atau mau tebar pesona?” teriak
Vicky
Rere :”Vicky suaranya”
Vicky :”maaf Re kelepas hehe”
Pani :”Kalo bisa sekaligus kan bonus, ada Rere,
Yolan, sama Lala mantep ga tuh”
Jodi :”Kenapa ga tempat Tya?”
Pani :”Kalo ketempat Tya mau sih tapi entar di
cagil sama nenek Rossa kan serem”
Jodi :”Wkwk gapapa dong, bertambah cewe yang
mau dideketin? ya ga ky?”
Pani :”ih amit-amittttt. Udah ah mau tempat Rere
bentar mana tau dia udah selesai”
Bagus :”kalian pergi aja semua, tanyai nomor lima
gimana, aku ga tau jalannya” suruh Bagus
Vicky :”Siapp, laksanakan”
Mereka bertiga ketempat
Rere, dan disambut lirikan dari Yolan.
Yolan :”mau nyontek tuh pasti, kebiasaan. Heran aku
tu kenapa sih, pada ga belajar apa? Kurang jelas apa yang Ibu Henni terangin tadi?
Ko pada ga masuk-masuk ke otaknya, atau pada ga punya otak ya?” ucap lebar
Yolan
Rere :”Santaiii yol, jangan marah-marah wkwk”
Pani :”Iya santai yol, jangan marah-marah.
Berbagi itukan baik” Yolan hanya diam saja dan fokus mengerjakan.
Vicky :”Re? Mau nanya cara nomor lima dong, udah
ga? Bagus bingung dia gimana caranya?”
Rere :”nomor lima ya? Ohh gini caranya” Rere
menjelaskan ke Vicky.
Rere :”gitu ky, ngerti ga?”
Vicky :”emmm engga, hehe maaf Re, aku panggil Bagus
aja ya kesini, Bagus sini dipanggil Rere”
Rere :”percuma aku jelasin panjang kali lebar
kali tinggi Vickyyyyy” kesal Rere.
Pani :”kan otak kami dibawah rata-rata Re,
maklumin aja”
Bagus :”gimana Re caranya” dan Rere pun
menjelaskan.
Tiba-tiba Tya teriak,
sengaja membuat Rere kesal.
Tya :”AKU UDAH NI, YANG MAU NYONTEK BISA LIAT BUKU AKU ATAU GA TERE
SAMA ROSSA”
Rere :”Suaranya bisa dikecilin ga?” protes Rere.
Tya :”GA” teriak lagi
Rere :”Kalo mau teriak jangan dikelas, sana tuh
dilapangan luar”
Tya :”NGUSIR NIH?”
Rossa :”JANGAN NGUSIR TYA KAMI YA, BARU JUGA JADI KETUA
UDAH SOK-SOKAN BANGET”
Yolan :”siapa yang sok-sokan sih bocahh, temen mu
tu yang gabisa diem makanya disuruh kelapangan biar bisa teriak sepuasnya”
jelas Yolan
Tere :”kenapa harus dilapangan? Kan kita lagi
belajar matematika bukan olahraga, mana diluarkan juga panas” lemot Tere.
Jodi :”mulai lemotnya muncul, YaAllah Tere”
Tere :”SIAPA YANG LEMOT HAH?” protes Tere
Rere :”Suara kecilin dikit yaampun, kelas
sebelah tu lagi belajar juga, nanti ada guru yang dateng aku juga yang kena
marah”
Tya ;”ITUSIH DERITA SENDIRI YA SEBAGAI KETUA, ora urus kita mah”
Rere :”terserah sih kan situ wakil, kena
cipratan marahnya juga nanti”
Tya :”HAHA, ko bawa-bawa wakil sih?”
Rere :”lah kan sumber masalahnya dari situ, yang
secara jelas wakil ketua, jadi ga masalah dong kalo dibawa-bawa juga”
Tya :”SUMBER MASALAH? GA SALAH NI?”
Rere :”udah deh ya sekarang mending diem ga usah
banyak cerita, kalo mau ngobrol gapapa asal volumenya jangan gede-gede, udah
kaya pasar aja”
Tya :”GA PEDULI, YANG PENTING BISA TERIAK, YA GAK RE, ROS”
Tere :”IYADONG, SERAH-SERAH KITA DONG”
Rossa :”GIMANA KALO KITA NYANYI AJA?”
Tya :”NYANYI APA TUH?”
Tere :”KAMSEUPAY AJA”
Tya :”KAMSEUPAY euh euh”
Angga :” BERISIK WOI, KALO UDAH SELESAI NGERJAIN
TUGAS DIEM, YANG BELUM GA KONSEN JADINYA” teriak Angga.
Tya :”NIH LIAT PUNYA AKU AJA NGGA, AKU UDAH KO” balik teriak.
*Brakkk* Rere mukul meja
sambil berdiri.
Rere :”GA PAKE TERIAK BERAPA HAH?” teriak Rere
Dan seisi kelas pun diam
saat Rere teriak.
Rere :”DIKASIH TAU MAKE BAHASA MANUSIA PADA GA
NGERTI? JADI HARUS MAKE BAHASA APA? BINTANG? IYA? ATAU MAU DIKADUIN SAMA IBU
HENNI? KATA KALIAN ENAK JADI KETUA KELAS, KALO KELASNYA KAYA GINI YANG KENA
MARAH JUGA KETUA”
Tya :”YAUDAH TURUN AJA JADI KETUA” Kata Tya nyolot.
Rere :”Oh pantes buat kegaduhan, jadi ini inti
dari kegaduhan tadi, mau jadi ketua ya mba nya? Bilang dong dari awal jadi saya
ga perlu ngabisin suara untuk diemin tu mulut. Tapi maaf saya ga mau turun nih”
Tya :”KALO UDAH GA SANGGUP TURUN AJA, KATANYA JADI KETUA GA ENAK?
BANYAK KO YANG MAU JADI KETUA SELAIN SITU”
Yolan :”alah palingan cuman dia yang mau jadi
ketua”
Tya :”EMANG IYA, KENAPA? GA SUKA? GA PEDULI JUGA SAYANYA”
Yuda :”Stop, udah deh ribut tu ga ngasih jalan
keluar. Kalian tu dari kelas satu ga akur-akur selalu ribut kaya gini. Ga capek
apa? Mending baikan terus jadi temen biar adem juga ini kelas, ini engga, kalo
udah masuk kelas terus denger kalian ribut udah kaya neraka aja suasananya ga
ada yang mau ngalah” Kata yuda santai dan datar sambil ngerjain tugas.
Rere :”aku tu jarang ya nyari ribut sama dia,
dia aja tuh”
Tya :”loh ko jadi nyalahin akuu?”
Yuda :”kann kann mulai lagi, baru juga
dibilangin”
Rere :”tapi emang iya kan yud? Kenyataanya gitu”
Tya :”ga, ga ada kaya gitu”
Lalu muncul lah Ibu Henni
dari kantor.
Ibu Henni :”Eh ada apa ini.....? Kok mukanya pada
tegang semua? Terus vicky, jodi, pani kenapa pada di mejanya Rere sama Yolan?
Udah pada selesai tugasnya?”
Jodi :”Belum selesa bu”
Ibu Henni :”loh ko belum selesai, kenapa? Susah ya
soalnya?perasaan ibu engga deh”
Vicky :”tadi ada yang adu mulut bu”
kadu Vicky
Ibu Henni :”hah adu mulut gimana, siapa tu ky
orangnya?”
Vicky :”Rere sama Tya bu”
Rere sama Tya langsung
diem dan nunduk.
Ibu Henni :”bener ya Rere, Tya? Coba jelasin ke
ibu ada apa” tanya Ibu Henni
Rere dan Tya masih diem
aja ga berani ngomong.
Yuda :”bu, biar yuda yang jelasin
kronologinya”
Setelah yuda ngejelasin
masalahnya, ibu Henni senyum dan manghampiri Rere dan Tya untuk maju kedepan.
Ibu Henni :”kalian kan temen dari kelas satu sampe
sekarang, ga baik kalo ribut apalagi jadi musuh. Tau ga kalian kan sama-sama
cantik, pinter pasti pengen cita-citanya tercapai terus punya banyak teman bisa
pergi bareng, main bareng iya kan? Ga enak tau punya musuh tu, enaknya kalo
kita sama-sama berteman, iyakan anak-anak?
Murid Vb :”Iya buuuuu”
Ibu Henni :”kalian punya kelebihan dan kelemahan
masing-masing, tapi kelebihan dan kelemahan itu jangan jadi bahan untuk
pertarungan yang negatif. Apalagi adu mulut itu ga baik. Kalo misalkan Rere
dipercaya untuk jadi ketua, Tya jangan berkecil hati, kan Tya jadi wakilnya,
nanti kalo Rere butuh bantuan bisa ke Tya, karena Tya adalah wakilnya. Ga bagus
ah kalo jadi musuh-musuh. Mending berteman baik, bisa cerita bareng, ketawa
bareng, belajar bareng, pasti enak sama seru. Liat deh yang cowonya aja
berteman baik, masa kalian yang cewe kalah sama pertemanan yang cowo. Iyakann?
Jadi sekarang ayo maafan, ga baik ah berantem-berantem”
Rere :”maafin Rere ya yak, kalo
selama ini Rere ada salah sama kamu”
Tya :”maafin Tya juga ya Re, Tya selalu bikin Rere
kesel, besok ga lagi deh janji” ngasih jari kelingking ke Rere, lalu dibalas
oleh Rere.
Rere :”baikan ya sekarang” senyum
Rere.
Tya :”Iya, baikan dong” bales senyum Rere.
Rere :”baikan ya yol, la?” tanya
Rere
Yolan, Lala :”baikannn dongggg, hehe iyakan re, sa?
Tanya ke Tere dan Rossa
Tere, Rossa :”Iyadongggg harus”
Ibu Henni :”nah gini kan enak, yaudah kalian boleh
duduk lagi. Jadi kita lanjut soal tugas tadi, dikumpul ya waktu udah mau
istirahat”
Jodi :”bu.. abis istirahat aja
dikumpulnya ya, jodi belum selesai gara-gara masalah tadi”
Vicky :”sama bu vicky jugaa”
Pani :”pani jugaa buuuu”
Ibu Henni :”yaudah yang belum selesain tugasnya,
abis istirahat dikumpul lalu kita koreksi sama-sama, dan jangan ada yang
nyontek, ibu akan tes kalian satu-satu nanti, biar ketahuan yang cuman nyalin
punya temannya. Yaudah sekarang kita istirahat dulu. Selamat istirahat
anak-anak”
Murid V b :”iyaa ibuuuuuu”
Ibu Henni pun pergi
kekantor untuk istirahat.
Jodi :”gus, liat dong aku belum
sama sekali” langsung mengambil buku Bagus.
Vicky, Pani :”aku juga ya gus”
Jodi :”gara-gara tadi nih, hm
untung aja Ibu Henni pengertian, coba kalo ga bisa kena oceh kita ga ngerjain
tugas”
Rere :”Jangan mau Gus, suruh mereka
tu belajar, masa dari kelas satu sampe kelas lima masih aja nyalin, enak juga
nyalin ngerti, ini engga”
Tya :”biarin aja Re, nanti pas dikoreksi ketahuan juga
siapa yang ga bisa ngerjain”
Jodi :”sibuk banget sih emak-emak
ngurusin kerjaan orang, tau deh yang udah baikan mah, akur langsung”
Pani :”tau nih, biasanya
wewewewewew, cerewetnya masyaAllah” ejek Pani
Rere :”wkwk, yaudah yuk kekantin”
ajak Tya, Yolan, Lala, Tere, dan Rossa.
Tya :”yuk lapar,,,, makan nasi gemuk bude kan?”
Yolan :”iyadonggg”
Vicky :”nitip dong?” pinta Vicky
Tya :”beli sendirii” tolak Tya
Vicky :”Teree..... boleh minta tolong
ga?” rayu Vicky
Tere :”engga!” tegas Tere
Lala :”yok langsung kantin aja
kitanya”
Rossa :”dahhh, duluan ya semua” pamit
Rossa ke cowo-cowo
Rere :”selamat mengerjakan tugas
menyonteknya, wkwk” cagil Rere.
Pani :”dasarr emak-emak, huh” ejek
pani.
Jodi :”udah kerjain aja cepet, biar
bisa istirahat” suruh Jodi.
Akhirnya mereka pun
selesai menyalin tugas Bagus.
Pani :”selesai, yok kantin,
laparrrr”
Jodi :”yok”
Vicky :”yok bentar, makasih banyak
banyak ya gus”
Jodi, Pani :”makasih Bagus tugasnya, besok-besok
lagi ya”
Dan mereka semua pun pergi
kekantin untuk mengisi perut mereka yang berbunyi dan meninggalkan bagus yang
makan di kelas.
KARYA
NAMA : RESTU AULIA
PUTRI. M
NIM : A1D118140
MUSUH (RIVAL) JADI SAHABAT
-
Tokoh :
1.
Restu Aulia
Putri. M (rere)
2.
Chintya kirana
(tya)
3.
Yolanda Putri
Agustina (yolan)
4.
Tere Salsabila
(tere)
5.
Rossa
Salsabila Diana (rossa)
6.
Seilafany Gita
(lala)
7.
Vicky Putra
(vicky)
8.
Angga
Kurniawan (angga)
9.
Jodi Prasetyo
(jodi)
10.
Bagus Tama
(bagus)
11.
Yuda Pratama
(yuda)
12.
Muhammad pani
(pani)
-
Perwatakan :
1.
Rere : Baik, pinter, manis, cengeng, lucu,
ngambekan.
2.
Tya : Dewasa, pinter, tegas, pemarah,
cerewet, suka ngatur, egois, pinter.
3.
Yolan : Baik, pinter, centil, pemarah, manis,
ngambekan.
4.
Tere : Mudah tertawa, cantik, lemot, suka
nyubit, cerewet, licik.
5.
Rossa : Penurut, cerewet, egois, jutek,
centil.
6.
Lala : Baik, cantik, pinter, pendiem,
lembut.
7.
Vicky : Baik, pelawak, manis, lucu, bocor,
suka ngompor.
8.
Angga : Dewasa, tegas, emosian, tampan, pinter
dalam olahraga.
9.
Jodi : Pelawak utama, mageran, suka
nyontek, sering bolos, tiang.
10.
Bagus : Baik, pinter, emosian, lucu.
11.
Yuda : Tegas, dingin, tampan, pinter,
idaman anak kelas.
12.
Pani : Playboy, suka ngerdus, ngerayu
paling jago, lucu.
-
Penokohan :
1.
Rere :
Protagonis
2.
Tya : Antagonis
3.
Yolan :
Protagonis
4.
Tere :
Antagonis
5.
Rossa :
Antagonis
6.
Lala :
Protagonis
7.
Vicky :
Protagonis
8.
Angga :
Protagonis
9.
Jodi :
Protagonis
10. Bagus : Protagonis
11. Yuda : Protagonis
12. Pani : Protagonis
-
Alur Cerita : Maju
-
Latar Cerita :
1.
Disekolah
2.
Dilapangan
3.
Dikelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar