NAMA :
NANI WIDAYANTI
NIM : A1D118157
E-MAIL :
Naniwidayanti03@gmail.com
Perjalanan
menuju ke sekolah
Saat saya SD,
boleh di bilang saya termasuk dalam golongan murid yang rajin
dan tidak neko-neko,
dan sampai sekarang pun saya tetap ga bisa jadi mahasiswa yang gak neko-neko.
Saya
sekolah di SDN 108/VII Rantau Tenang yang kebetulan sekolah tersebut paling
dekat dengan tempat tinggal saya. Jarak dari rumah ke sekolah hanya beberapa
ratus meter. Saya dan teman-teman sering berangkat dan pulang lewat gang-gang
disekitar rumah untuk mencari jalan yang lebih dekat.
Saat musim
hujan, tidak jarang jalan yang kerap kami lalui itu becek atau bahkan tergenang
oleh air, sehingga kami harus mencari jalan memutar untuk menghindari genangan.
Namun saat musim hujan itu pula saya dan teman-teman memiliki kesempatan untuk
mencari ikan-ikan kecil di selokan sekitar sekolah. Dengan asyiknya kami sering
melakukan hal tersebut saat istirahat atau sepulang sekolah (padahal kalau
sekarang lihat selokan itu rasanya jijik/jorok
Guru
olahraga pertama saya (di kelas I dan II) adalah Pak Amin, orangnya unik
banget. Tiap olahraga kami selalu diajak keliling kampung. Ya tapi olahraga nya
cuma jalan-jalan keliling kampung gitu aja, setelah puas jalan-jalan terus
kembali ke sekolah.
Namun sejak kelas III guru olahraga
kami digantikan oleh Pak Ali, orang yang terkenal keras dan tegas. Dari beliau
kami bisa ‘benar-benar olahraga’. Pemanasan mengelilingi lapangan sepak bola
hingga 7 kali, lari sprint balapan dengan 3 orang, sepak bola, tolak
peluru, lompat jauh, berenang, dll. Semua kami lakukan dengan serius karena
ketegasan Pak Ali (mungkin pada takut disuruh push up, hehe…). Kadang jengkel
juga sih kalau dibentak-bentak, tapi semenjak SMP hingga sekarang, belum ada
orang yang bisa melatih fisik saya seperti beliau.
Guru lain yang paling berkesan bagi
saya adalah Bu Siti, beliau guru teladan yang selalu membimbing, memotivasi,
dan mendoakan kami hingga kami semua lulus. Selain itu,
Berteman dengan beberapa anak jahil
yaitu yang bernama Endang yang tidak naik kelas memang sempat memberi sedikit
masalah pada saya. Namun saya menyayangkan beberapa teman saya tersebut yang
sekarang putus sekolah hanya sampai SMP (bahkan ada yang tidak melanjutkan ke
SMP/SLTP). Semoga mulai sekarang tidak ada lagi teman-teman yang putus sekolah
seperti itu, karena pendidikan sangat penting untuk membentuk watak dan pribadi
kita.
Unsur unsur intrinsik
1. Tema yang diangkat dalam cerita ini adalah yang
berasal dari kisah penulis seniri.
2. Tokoh /penokohan
·
Pak amin berperan sebagai guru olah raga ( protagonis)
·
Pak ali berperan
sebagai guru olah raga ( protagonis)
·
Bu Siti sebagai wali kelas
( protagonis)
·
Endang sebagai
teman yang jahil ( antagonis)
3. Alur / plot
Alur yang digunakan dalam cerita ini adalah alur
maju karena cerita ini menggambarkan jalan cerita yang urut ada pengenalan cerita
menimbulkan konflik klimak dan penyelesaian konflik
4. Latar/ setting
·
Latar waktu :
Pagi hari
·
Latar tempat :
sekolah, lapangan olahraga
5. Sudut pandang
Sudut pandang yang di gunakan dalam cerita ini
adalah sudut pandang orang pertama
6. Gaya bahasa
Gaya bahasa yang di gunakan dalam cerita ini adalah
gaya bahasa retorik
7. Amanat
Dari cerita
di atas dapat member pesan yaitu pendiikan itu sangat penting dan berjuang untuk mencapai masa depan jangan
menyerah Semoga mulai sekarang tidak ada lagi teman-teman yang putus
sekolah seperti itu, karena pendidikan sangat penting untuk membentuk watak dan
pribadi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar