Halaman

Selasa, 08 Oktober 2019

Resensi Buku Anak " Bilip Sahaya Anak Pedalaman Kalimantan “


Nama : Deara Yulia Evania
NIM : A1D118154
Email : dearayulia9@gmail.com

Bilip Sahaya Anak Pedalaman Kalimantan 



Judul Buku : Bilip Sahaya Anak Pedalaman Kalimantan (Seri Anak-anak Nusantara)
Penulis : Kitty Felicia Ramadhani
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2000
Tebal Buku : 32 Halaman 

Ringkasan Cerita 
Ada anak bernama Bilip Sahaya. Ia anak suku Dayak Benuaq berusia 10 tahun yang tinggal di pedalaman hutan Kalimantan. Ia punya teman seekor bekatan bernama Usuk, seekor tarsius bernama Bulaai, dan Laiq seekor burung enggang gading. Di hutan itu mereka hidup bahagia, bermain bersama, dan mencari buah-buahan. Mereka berjanji akan menjaga kelestarian hutan. 
Di sela-sela kehidupan mereka yang membahagiakan, rupanya ada pemburu yang gemar berburu binatang di hutan mereka. Bilip dan teman-temannya berusaha menggagalkan usaha pemburu 
tersebut, sampai akhirnya Bilip tertangkap. Teman-teman Bilip menolongnya dan memburu si pemburu tersebut. Oh, ternyata pemburu itu seorang direktur perusahaan kayu, yang anak-anak buahnya suka membabat hutan. 

Kelebihan Buku Di dalam buku ini, penulis mencoba memasukkan nama-nama khas setempat yang membuat ceritanya menjadi menarik. Di bagian belakang buku, ada pengenalan buku. Dan di situ ada penjelasan yang membuat anak-anak bisa mengenal budaya dayak, misalnya pada penjelasan tokoh Bilip Sahaya, dijelaskan bahawa motif naga pada pakaian Bilip dan motif burung enggang pada selendangnya berfungsi sebagai penolak bala. Dan motif sulur pohon bermakna kesuburan. 

Kelemahan Buku Didalam buku ini, masih ada hal-hal yang kurang baik, seperti pemburu yang berusaha menembak hewan. Ini termasuk pembelajaran yang kurang baik untuk anak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar