Halaman

Selasa, 08 Oktober 2019

Resensi Buku Anak "Arti Penting Perpustakaan Bagi Peradaban ''


Nama : Ryan Rafiky Haviez
Nim    : A1D118160
Email : ryan.rafiky06@gmail.com

REPORT THIS AD
Arti Penting Perpustakaan Bagi Peradaban

Judul                            : Aksi Menyelamatkan Perpustakaan: Seri PJ Masks
Penulis                          : Frog Box
Penerjemah                   : Vicky Larasita L. D.
Editor                           : Dita Nur Amalia
Penerbit                       : Dar! Mizan
Tahun Terbit                : Pertama, September 2018
Jumlah Halaman          : 24 halaman
ISBN                           :  978-602-420-665-9


Amaya, Greg dan Connor sering menghabiskan waktu di perpustakaan. Ya, mereka senang sekali menambah ilmu pengetahuan dan mencari hiburan dengan membaca. Amaya suka membaca buku superhero Flossy Flash. Greg dan Connor juga membaca buku. Sayangnya, waktu itu terjadi sesuatu mencengangkan.
Tidak ada cerita-cerita di buku-buku yang ada di perpustakaan. Semua cerita diganti menjadi foto-foto Romeo. Romeo adalah anak yang suka bikin onar. Sudah pasti, perubahan yang terjadi di buku-buku ini adalah kerjaan Romeo. Karenanya, PJ Masks pun harus beraksi melaksanakan tugasnya membuat buku-buku kembali seperti semula.
Amaya berubah menjadi Owlette, Greg berubah menjadi Gekko dan Connor berubah menjadi Catboy. Mereka adalah PJ Masks. Mereka menaiki mobil kucing. Catboy meminta Owlette untuk memakai mata burung hantu-nya untuk mencari keberadan Romeo. Owlette malah lebih ingin untuk memiliki kekuatan lari cepat seperti Flossy Flash.
Akhirnya, Catboy yang mencoba untuk mencari Romeo. Dia mencoba mengeluarkan kekuatan supernya yaitu telinga kucingnya yang bisa mendengar suara sekecil apapun. Dia pun mendengar suara Romeo dan mengecek keberadaan Romeo. Ketika mereka menemukan Romeo, mereka melihar Romeo semakin nakal saja, semakin banyak buku yang dia rusak.
Lalu Romeo melarikan diri, dan Catboy belum bisa melacak lagi (halaman 11). Setelah beberapa waktu, mereka pun menemukan Romeo yang ternyata dia ke perpustakaan. “Kita harus menghentikannya!” kata Gekko. Gekko pun menggunakan kekuatan supernya, yaitu memanjat dengan kekuatan cengkeraman kadal.
Gekko meminta Owlette untuk terbang mencari Romeo dengan menggunakan kekuatan mata burungnya. Sekali lagi, Owlette malah berpura-pura menjadi Flossy Flash yang lari cepat. Keasyikan bermain dan berpura-pura seperti Flossy Flash, malah Owlette lupa mencari Romeo.
Namun, untung saja dia segera menemukan Romeo dan Robotnya. Owlette pun berteriak memanggil Romeo dan robotnya. Tetapi, ternyata Owlette sudah sangat terlambat. Gekko dan Catboy telah dikalahkan dan ditangkap oleh Romeo. Owlette pun merasa bersalah, dan dia segera melakukan tendangan putar ala Flossy Flash, tokoh super hero yang sangat dia sukai.
Tetapi, Owlette malah tidak bisa menyeimbangkan diri, dan tersandung hingga terjatuh. Romeo pun menertawakannya, dan mengambil semua buku yang ada di perpustakaan. Owlette pun menambah daftar kesalahannya, dia terlambat sehingga teman-temannya diikat, dan dia malah bermain-main dengan mencoba kekuatan Flossy Flash yang tidak dia kuasai sehingga buku-buku diperpustakaan diambil semua oleh Romeo.
Namun, Owlette ingin segera mengalahkan Romeo. Ketika Romeo dan robotnya mengejar Owlette, Owlette segera menghindar dan segera menyelamatkan Gekko dan Catboy. Sehingga Gekko dan Catboy pun bisa menangkap robot milik Romeo. Mereka pun mengubah kembali buku-buku menjadi seperti semula. Foto-foto Romeo kembali menjadi teks. PJ Masks pun gembira karena telah menyelamatkan perpustakaan (halaman 24).
PJ Masks adalah serial animasi yang kemudian juga dijadikan sebuah buku bergambar dan diterjemahkan dan diterbitkan oleh Dar!Mizan. Ini menjadi sekian animasi barat yang menggambarkan tentang baca buku dan perpustakaan. Dalam serial animasi Titans produksi DC Comic pun ada seri yang bercerita tentang buku.
Hal ini menunjukkan, bagi mereka (orang barat) membaca buku adalah kebutuhan dan budaya yang baik dan harus ditanamkan sejak dini. Karenanya, serial animasi anak-anak pun disuguhi tentang pentingnya membaca dan perpustakaan, sampai-sampai dalam serial PJ Masks ini perpustakaan yang dikacaukan oleh musuh harus diselamatkan.
Di Indonesia, animasi dan film serial belum ada yang membahas tentang buku. Hal ini memang karena pemerintah dan pembuat film belum memahami pentingnya membaca. Dalam serial animasi Malaysia seperti Upin-Ipin saja sudah ada ajakan untuk membaca. Bahkan, lagunya dinyanyikan oleh penyanyi Indonesia, Fadly vocalist Band Padi. Sebuah buku yang menarik untuk dijadikan contoh, semoga ke depan anak-anak semakin memahami pentingnya budaya membaca dan dari tangan mereka lahir film-film serial dan animasi dan buku-buku  yang mengkampanyekan membaca buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar