Halaman

Selasa, 08 Oktober 2019

Cerpen Masa SD “ SUNGGUH HARI YANG MENYEBALKAN “


Nama  : Siti Nurkhodariyah
Nim  : A1D118102
E-mail : sitinurkhodariyah29@gmail.com

SUNGGUH HARI YANG MENYEBALKAN 


Dipagi yang cerah dimana sang surya mulai menunjukkan sinar. Dan ayam pun sudah berkokok dari tadi, namun terdapat seorang anak yang masih saja bermimpi indah di kasurnya yang begitu nyaman. Ditengah mimpinya yang begitu indah, terdenga sauara. “zafira cepat bangun”  Iya, anak itu itu bernama zafira. Zafira merupak gadis kecil yang bersekolah di SD negeri di sekitar kampungnya. Setiap pagi ia berangkat sekolah di antar kakaknya yang juga seorang siswa, tetapi bukan seorang siswa SD melainkan siswa SMP yang berada di sebrang desanya. Zafira merupakan murid kelas tiga SD. Mendengar suara tersebut  zafira hanya berpindah posisi saja. Zafira yang tadi sedang bermimpi pun berharap untuk dapat menlanjutkan mimpi. Namun apa yang ia harapkan tidak sesauai ekspektaksinya. Ia memang bermimpi namun bukan mimpi yang ia harapkan. Saat mimpi itu, datanglah sosok orang yang begitu seram, betuknya tinggi dan wajahnya entah bagaimana. Sosok itu semakin mendekati zafira, semakin dekat, semakin mendekat. Zafira pun ketakutan. Karena ketakutan zafira pun bangun agar sosok itu tidak menangkapnya. Di saat zafira membuka mata, ternyata sosok seram, tinggi dan wajahnya tidak nampak yang ada di mimpi itu ada di depannya. Zafira pun kaget, lalu ia berteriak.

“ haaaaaaaaaaa” teriak zafira

“ kamu mau sekolah atau gak ? “ 

Kemudian Zafira yang setengah sadar itu bigung. Dalam pikirannya sosok apakah itu mengapa tanya begitu.

“ kamu mau sekolah atau tidak, lihat udah jam setengah tujuh” 

“Hah jam setengah tujuh?” Sahut zafira.

“iya, dari tadi di bangunin gak bangun-bangun” jawab kakak

“Aduh, duh, duh….bahaya ini!”, teriaknya sambil menuju ke kamar mandi.

Tanpa pikir panjang zafira langsung bergegas bangun dan kemudian mandi. Pikiran zafira sudah entah berantah. Yang ia pikirkan aduh di tinggal kakak berangkat sekolah gimana, nanti aku berangkat sama siapa. Zafira mandi dengan tergesa-gesa. Dan zafira mandi dengan begitu cepat. Kemudian zafira keluar kamar mandi dengan begitu tergesa-gesa dan menuju kekamar untuk memakai seragam.

“ Mandi apa Mandi? Mandi kok kayak bebek ? tanya kakak

Zafira pun tidak menghiraukan apa yang di katakan kakanya. Ia pun bergegas memakai seragam sekolah. Di saat zafira sedang berganti baju terdenggar suara motor dari luar dan suara sang kakak.

“ zafira ceparlah, nanti kakak telat” 

“Iya-iya sebentar lagi ini lo” jawab zafira

“Makanya kalo disuruh bangun itu cepat bangun” jawab kakak dengan nada sedikit keras

“ Iya-iya “ sahut zafira

“Iya- iya dari tadi. Kamu pikir sekolahku dekat, ayo cepat ini hari senin, nanti aku telat upacara”

“Ayo” jawab zafira dengan nada kesal

Kemudian zafira berangkat sekolah. Diatas motor kakak zafira masih aja bergumam memarahi zafira. Zafira pun hanya bisa terdiam karena zafira memang salah. Akhirnya zafira sampai di sekolah. 

 Sampai di sekolah zafira langsung masuk kelas untuk meletakkan tasnya di kelas. 

“ sembal, lihat upacaranya belum juga dimulai, dari tadi di marahi, baru jaga sekali bangun siang di marahin sampai panjang kali lebar tidak berhenti-henti” gumam dalam hati zafira.

“teng teng teng “ bel berbunyi

Semua siswa mulai memasuki lapangan upacara. Namun zafira belum juga memasuki lapangan upacara. Ternyata zafira masih sibuk mencari topi di tasnya. Setelah lama mencari topi, zafira tidak juga menemukan topinya. Kemudia zafira dengan wajah cemas memasuki lapangan upacara. Zafira pun lalu masuk barisan kelasnya tanpa memakai topi.

“ eh, zafira kok kamu disini? Bukannya yang tidak lengkap barisnya di sana.” Bilang  teman zafira dengan nada sinis

“iya. Kata ibu guru kan gitu” sahut teman yang lain

Kemudian zafira dengan muka sebal jalan menuju tempat barisan untuk siswa yang tidak memakai seragam lengkap. Selama upacara zafira baris terpisah dengan siswa yang lainnya. Dengan rasa malu zafira baris sendirian karena hanya zafira sendirian yang tidak lengkap saja. Itupun yang membuat zafira semakin malu. 

“Entah apa yang terjadi dengan hari ini biasanya banyak yang tidak berseragam lengkap. Aduh malu banget aku sendirian disini. Aduh nanti di suruh bersihin lapangan sendirian lagi. ”  pikir zafira.

Di saat upacara berlangsung banyak siswa yang berguguran. Tidak kuat melanjutkan upacara hari ini. Karena cuaca pada hari itu begitu cerah, sehingga cahaya matahari sedikit membuat siswa-siswa kepananasan. Namun, zafira di untungkan
dengan tidak kelengkapannya karena tempatnya teduh yaitu di bawah pohon. Setelah sekian lama. Akhirnya upacara selesai. Zafira pun mulai cemas, takut kalo di panggil guru untuk di hukum. Setelah menunggu lama, tidak ada panggilan untuknya. Alhamdulillah. Ucap syukur zafira dalam hatinya. Akhirnya tidak di hukum. Kemudian zafira masuk kelas.Tidak lama zafira masuk kelas, guru kelas masuk kelas juga.  “adakah tadi yang tidak memakai seragam lengkap?” Tanya guru

“ Ada “ Sahut teman- teman sekelas.

“ saya bu guru” sahut Zafira.

“ Kamu zafira ? “ tanya bu guru

“ Iya bu “ Jawab zafira

“ Kamu ini zafira, kamu ketua kelas  seharusnya bisa menjadi contoh berbuat baik untuk teman-teman mu. Bukannya seperti ini. Masak iya ketua kelas tidak memakai seragam lengkap tidak malu dengan teman-teman? Sekarang kamu bersihkan halaman luar kelas depan dan belakang. “ Jawab guru dengan nada marah

Zafira pun langsung melaksanakan tugas guru dengan muka sedih dan hampir menanggis karena ia merasa bersalah dengan bu guru dan ia malu dengan teman-teman yaitu membersihkan taman kelas. Zafira bersedih di marahi bu guru karena bu guru tidak pernah memarahinya sampai sebegitunya dan ia takut tidak di percaya lagi apalagi ia sebagai ketua kelas. Dalam hati zafira “ tadi pagi di marahin kakak karena telat bangun, sekarang di marahin bu guru karenan tidak berseragam lengkap. Sungguh hari yang menyebalkan.”







Analisis Unsur Intrinsik Cerpan

A. Tema Dalam cerita tersebut pengggarang lebih menekakankan dengan tema Kedisplinan untuk dapat bangun pagi terutama untuk seorang siswa.

B. Penokohan a. Zafira (Protagonis) 1. Pembangkang Ditengah mimpinya yang begitu indah, terdenga sauara. “zafira cepat bangun” .Tetapi zafira hanya berpindah posisi saja. 2. Pencemas Kemudia zafira dengan wajah cemas memasuki lapangan upacara. 3. Sabar  Kemudian zafira berangkat sekolah. Diatas motor kakak zafira masih aja bergumam memarahi zafira. Zafira pun hanya bisa terdiam karena zafira memang salah. 4. Mudah sedih Zafira pun langsung melaksanakan tugas guru dengan muka sedih dan hampir menanggis karena ia merasa bersalah dengan bu guru dan ia malu dengan teman-teman yaitu membersihkan taman kelas. 5. Mengakui kesalahan  Zafira pun hanya bisa terdiam karena zafira memang salah.  “ saya bu guru” sahut Zafira. 6. Pemalu “Entah apa yang terjadi dengan hari ini biasanya banyak yang tidak berseragam lengkap. Aduh malu banget aku sendirian disini




b. Kakak ( Antagonis ) 1. Pemarah  Kemudian zafira berangkat sekolah. Diatas motor kakak zafira masih aja bergumam memarahi zafira. 2. Suka menyindir “ Mandi apa Mandi? Mandi kok kayak bebek ? tanya kakak c. Teman ( Figuran ) 1. Iri “ eh, zafira kok kamu disini? Bukannya yang tidak lengkap barisnya di sana.” Bilang teman zafira dengan nada sinis. d. Bu Guru ( Tritagonis ) 1. Disiplin “adakah tadi yang tidak memakai seragam lengkap?” 2. Tegas  “ Kamu ini zafira, kamu ketua kelas  seharusnya bisa menjadi contoh berbuat baik untuk teman-teman mu. Bukannya seperti ini. Masak iya ketua kelas tidak memakai seragam lengkap tidak malu dengan temanteman? Sekarang kamu bersihkan halaman luar kelas depan dan belakang. “

C. Alur Alur maju karena cerita ini menggambarkan jalan cerita yang urut dari awal perkenalan tokoh, situai lalu menimbulkan konflik hingga puncak konflik dan terakhir penyelesaian konflik. Selain itu, jalan ceritannya runtut sesuai dengan tahapan-tahapannnya.

D. Latar 1. Latar Tempat a. Kamar Namun zafira masih saja bermimpi indah di kasurnya yang begitu nyaman.
b. Kelas Kemudian zafira masuk kelas. Tidak lama zafira masuk kelas, guru kelas masuk kelas juga. c. Taman kelas Zafira pun langsung melaksanakan tugas guru dengan muka sedih dan hampir menanggis karena ia merasa bersalah dengan bu guru dan ia malu dengan teman-teman yaitu membersihkan taman kelas. 2. Latar Waktu a. Pagi  Dipagi yang cerah dimana sang surya mulai menunjukkan sinar. Dan ayam pun sudah berkokok dari tadi, namun zafira masih saja bermimpi indah di kasurnya yang begitu nyaman. 3. Latar Suasana a. Sedih Zafira pun langsung melaksanakan tugas guru dengan muka sedih dan hampir menanggis karena ia merasa bersalah dengan bu guru dan ia malu dengan teman-teman yaitu membersihkan taman kelas.

E. Sudut Pandang Dalam cerita ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena penggarang menggunakan nama orang dalam menuliskan ceritanya. 

F. Amanat 1. Sebagai seorang siswa perlu kedisiplinan untuk bangun pagi karena seorang siswa perlu untuk bangun pagi agar dapat mempersiapkan diri untuk bersekolah. 2. Kita harus berani mengakui kesalahan dan dapat bertanggung jawab atas kesalahan yang telah kita lakukan atau perbuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar