Nim:A1D118073
Email:Suci.muharani16@gmail.com
SUCI DAN SAHABAT
Pada
hari kamis, Suci berangkat kesekolah sendiri karena jarak rumahnya dengan
sekolah sangat dekat. Sesampainya Suci disekolah selang waktu beberapa menit bunyi
bel “kring kring kring” pertanda masukpun berbunyi, Sucipun langsung meletakkan
tas kedalam kelas dan bersegera ke lapangan untuk berbaris untuk mengikuti
senam. Karena di SD nya setiap pagi kamis sebelum murid-murid masuk kekelas
murid-murid mengikuti kegiatan senam. Suci pun berbaris dengan teman-teman
kelas namanya nurul, olvy, relis dan marisa.
Saat
senam kami diintruksikan untuk mengatur baris untuk senam. Yang memberi
instruksi itu adalah salah satu guru mata pelajaran penjas orkes, beliau
bernama Bapak Lukman. Beliau mengajar dengan sabar meski kadang kami saat melaksanakan
praktek dilapangan sering main-main dan tidak serius. Setelah barisan kami rapi
kamipun melakukan senam dengan gembira.
Selesai
senam Suci dan teman-temannya masuk kekelas untuk memulai proses pembelajaran
hari kamis mereka hanya ada dua mata pelajaran yaitu pelajaran penjas orkes dan
matematika. Guru pelajaran pertama pun memasuki kelas. Namanya Bapak Lukman,
beliau berasal satu daerah dengan Suci rumahnya juga berdekatan dengan rumahnya.
Beliau sangat hebat dalam mengajar dan terutama sangat sabar. Baik dan lembut
dalam mengajar cara penyampaian beliau tentang materi membuat mereka mudah
menerima. Dan juga kami sering diajak bermain diluar. Sebelum proses
pembelajaran kami disuruh berdo’a sehabis itu bapak memberi instruksi untuk
bermain diluar tetapi kami meminta untuk diperbolehkan berenang disungai.
Setelah meminta izin akhirnya bapak mengizinkan.
Kami
semua perempuan dan laki-laki bergerak menuju sungai dengan berjalan kaki dan
bapak lukman juga mengikuti. Tetapi saat berenang kami berpisah tempat dengan
yang laki-laki. Sesampainya disana Suci kami menukar pakaian sekolah dengan
pakaian ganti untuk mandi. Dan kami bersenang-senang. Waktu itu relis dan
marisa mandi ditempat yang dalam bagian tengah, suci, nurul, olvy berada
dipinggir saja bermain-main.
Waktu
sedang bermain-main tiba-tiba nurul dan olvy mengobrol dan mempunyai niat ingin
bergurau yaitu ingin menyeburkan Suci kedalam sungai bagian tengah. Tiba-tiba
Olvy berdiri membawa Suci beranjak dari pinggir ketengah dengan alasan ingin
mengambil makan dan Nurul dibelakangnyapun mengikuti setelah berdiri dan
smenuju makanan mereka melewati sungai yang bagian dalam lalu nurul yang berada
dibelakang suci langsung mendorong suci dan Sucipun terjatuh kedalam sungai.
Relis
dan Marisa kaget melihat Suci yang terjatuh dan sudah lemas karena air yang
dalam dan mereka tahu Suci tidak bisa berenang. Relis mendekatiku tetapi Suci
panik hingga Suci menarik relis dan mengendapkannya kebawah untuk berdiri
diatasnya untuk bernafas sehingga relis pun ikut lemas dan juga mengendapkan
Suci. Lalu setelah lama saling mengendap hingga mereka sampai di seberang dan
Suci langsung menangis karena kaget sebab didorong oleh nurul dan Olvy. Marisa yang berada ditengah langsung
menghampiri Suci dan Relis keseberang dan ingin mengajakku kepinggir tapi Suci
menangis ketakutan lalu mereka meyakinkanku dan membimbing aku kepinggir.Pada
saat lemas bapak lukman tidak mengetahui karena bapak lukman mengawasi cowok.
Hingga
sampailah aku dipinggir dan aku langsung berkata ingin pulang. Pada saat itu
rumah marisa dekat dari sungai dan Kamipun pulang kerumah marisa untuk
mengganti baju dan pulang kesekolah untuk melanjutkan belajar. Saat dirumah
marisa olvy dan nurul meminta maaf karena merasa bercandanya mereka sudah
kelewatan dan mereka tidak tahu jika aku tidak bisa berenang. Aku menangis dan
memarahi mereka karena aku masih kaget atas kejadian tadi. Lalu relis dan
marisa menasehatiku agar memaafkan mereka karena mereka hanya berniat bergurau
dan tidak tahu akan seperti ini.
Akan
tetapi karena masih kaget suci bergegas mengganti baju dan mereka ber lima
pulang menuju sekolahan. Selama perjalanan menuju kesekolahan nurul dan olvy
merasa serba salah ingin menyapa suci. Namun, mereka takut atas apa yang mereka
perbuat dan telah melewati batas.
Sesampainya
disekolah suci langsung memasuki kelas dan duduk dibangkunya. Lalu olvy dan
nurul menghampirinya dan berkata :
“suci
kami berdua ingin meminta ma’af atas apa yang kami lakuka, kami mengaku salah”
Hingga
seketika suci berdiri dan menjawab:
“kalian
bercanda terlalu melampaui batas, untung saja aku bisa selamat jika tadi sudah
tenggealam bagaimana, emangnya kalian mau bertanggung jawab?”
Seketika
nurul dan olvy diam melihat suci yang menangis, lalu datang lah relis dan
marisa berusaha menjelaskan dan menasehati suci bahwa mereka hanya bergurau
tanpa berfikir panjang bahwa tidak menyangkan akan terjadi seperti yang dialami
suci. Dan mengatakan kita bersahabat tidak boleh untuk tidak memaafkan teman.
Berikan mereka kesempatan untuk memperbaiki akan tetapi suci masih kesal kepada
nurul dan olvy. Sucipun memarahi relis dan marisa bahwa suci merasa mereka
membenarkan perlakuan nurul dan olvy kepada suci.
Marisa
dan relis lebih merinci lagi agar suci bisa memaafkan nurul dan olvy. Siswa
laki-laki hanya melihat saja perdebatan kami dan bingung dengan apa yang
terjadi. Lama kelamaan suci bisa menerima dan memaafkan mereka atas apa yang
mereka lakukan karena suci berfikir bagaimanapun mereka tetap sahabat suci
untuk kedepannya dan tidak mungkin tidak akan bertegur sapa selama di SD.
Akhirnya suci dan nurul, olvy bersalaman lalu relis,marisa, nurul, dan olvy
berpelukan dan berjanji tidak akan mengulangi bercanda yang terlalu berlebihan apalagi membahayakan nyawa sahabatnya
sendiri.
Bel
untuk mata pelajaran keduapun berbunyi
“kring
kring kring”
Mereka
langsung bergegas ketempat duduk masing-masing untuk bersiap-siap belajarr. Dan
masuklah guru matematika yaitu ibuk yusmani. Ibukitu mengajarkan dengan baik
dan asyik sehingga semua merasa senang,bersemangat dan saling mengajari teman
satu dengan yang lain.
Suci Muharani
Suci.muharani16@gmail.com
Unsur-Unsur Intrinsik:
1.
Tema
Tema
yang diangkat dalam cerita ini adalah tema yang berasal dari kisah penulis
sendiri.
2.
Tokoh/penokohan
·
Lukman : berperan sebagai guru olahraga
(protagonis)
·
Yusmani : berperan sebagai wali kelas
sekaligus guru ( protagonis)
·
Suci : pemeran utama (protagonis)
·
Nurul : berperan sebagai teman yang
jahil (antagonis)
·
Olvy : berperan sebagai teman yang jahil
(antagonis)
·
Relis : berperan sebagai teman yang baik
( protagonis)
·
Marisa : berperan sebagai teman yang
baik (protagonis)
3.
Alur/plot
Alur
yang digunakan dalam cerita ini adalah alur maju. Karena cerita ini
menggambarkan jalan cerita yang urut ada pengenalan cerita, menimbulkan
konflik, klimaks dan penyelesaian konflik.
4.
Latar/setting
·
Latar waktu : pagi hari
·
Latar tempat : sekolah, rumah marisa,
dan sungai.
·
Latar suasana : bahagia, sedih,
menegangkan.
5.
Sudut
pandang
Sudut
pandang yang digunakan dalam cerita ini adalah sudut pandang orang ketiga
karena menggunakan nama tokoh untuk menceritakan tokoh utama dari cerita
tersebut.
6.
Gaya
bahasa
Gaya
bahasa yang digunakan dalam cerita ini adalah gaya bahasa retorika yang dimana
makna cerita tersebut disampaikan secara langsung dalam kalimat.
7.
Amanat
Dari
cerita diatas dapat memberi pesan yaitu bahwa jangan bercanda dengan tanpa
memikirkan sebab akibat dan bercanda dengan secukupnya saja jangan sampai
berlebihan. Dan tetap menjaga keutuhan persahabatan antar teman-teman dengan menjaga
perasaan masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar