Halaman

Selasa, 08 Oktober 2019

Cerpen Masa SD “ SUCI DAN SAHABAT “


Nama:Suci Muharani               
Nim:A1D118073
Email:Suci.muharani16@gmail.com


SUCI DAN SAHABAT
Pada hari kamis, Suci berangkat kesekolah sendiri karena jarak rumahnya dengan sekolah sangat dekat. Sesampainya Suci disekolah selang waktu beberapa menit bunyi bel “kring kring kring” pertanda masukpun berbunyi, Sucipun langsung meletakkan tas kedalam kelas dan bersegera ke lapangan untuk berbaris untuk mengikuti senam. Karena di SD nya setiap pagi kamis sebelum murid-murid masuk kekelas murid-murid mengikuti kegiatan senam. Suci pun berbaris dengan teman-teman kelas namanya nurul, olvy, relis dan marisa.
Saat senam kami diintruksikan untuk mengatur baris untuk senam. Yang memberi instruksi itu adalah salah satu guru mata pelajaran penjas orkes, beliau bernama Bapak Lukman. Beliau mengajar dengan sabar meski kadang kami saat melaksanakan praktek dilapangan sering main-main dan tidak serius. Setelah barisan kami rapi kamipun melakukan senam dengan gembira.
Selesai senam Suci dan teman-temannya masuk kekelas untuk memulai proses pembelajaran hari kamis mereka hanya ada dua mata pelajaran yaitu pelajaran penjas orkes dan matematika. Guru pelajaran pertama pun memasuki kelas. Namanya Bapak Lukman, beliau berasal satu daerah dengan Suci rumahnya juga berdekatan dengan rumahnya. Beliau sangat hebat dalam mengajar dan terutama sangat sabar. Baik dan lembut dalam mengajar cara penyampaian beliau tentang materi membuat mereka mudah menerima. Dan juga kami sering diajak bermain diluar. Sebelum proses pembelajaran kami disuruh berdo’a sehabis itu bapak memberi instruksi untuk bermain diluar tetapi kami meminta untuk diperbolehkan berenang disungai. Setelah meminta izin akhirnya bapak mengizinkan.
Kami semua perempuan dan laki-laki bergerak menuju sungai dengan berjalan kaki dan bapak lukman juga mengikuti. Tetapi saat berenang kami berpisah tempat dengan yang laki-laki. Sesampainya disana Suci kami menukar pakaian sekolah dengan pakaian ganti untuk mandi. Dan kami bersenang-senang. Waktu itu relis dan marisa mandi ditempat yang dalam bagian tengah, suci, nurul, olvy berada dipinggir saja bermain-main.
Waktu sedang bermain-main tiba-tiba nurul dan olvy mengobrol dan mempunyai niat ingin bergurau yaitu ingin menyeburkan Suci kedalam sungai bagian tengah. Tiba-tiba Olvy berdiri membawa Suci beranjak dari pinggir ketengah dengan alasan ingin mengambil makan dan Nurul dibelakangnyapun mengikuti setelah berdiri dan smenuju makanan mereka melewati sungai yang bagian dalam lalu nurul yang berada dibelakang suci langsung mendorong suci dan Sucipun terjatuh kedalam sungai.
Relis dan Marisa kaget melihat Suci yang terjatuh dan sudah lemas karena air yang dalam dan mereka tahu Suci tidak bisa berenang. Relis mendekatiku tetapi Suci panik hingga Suci menarik relis dan mengendapkannya kebawah untuk berdiri diatasnya untuk bernafas sehingga relis pun ikut lemas dan juga mengendapkan Suci. Lalu setelah lama saling mengendap hingga mereka sampai di seberang dan Suci langsung menangis karena kaget sebab didorong oleh nurul dan Olvy.  Marisa yang berada ditengah langsung menghampiri Suci dan Relis keseberang dan ingin mengajakku kepinggir tapi Suci menangis ketakutan lalu mereka meyakinkanku dan membimbing aku kepinggir.Pada saat lemas bapak lukman tidak mengetahui karena bapak lukman mengawasi cowok.
Hingga sampailah aku dipinggir dan aku langsung berkata ingin pulang. Pada saat itu rumah marisa dekat dari sungai dan Kamipun pulang kerumah marisa untuk mengganti baju dan pulang kesekolah untuk melanjutkan belajar. Saat dirumah marisa olvy dan nurul meminta maaf karena merasa bercandanya mereka sudah kelewatan dan mereka tidak tahu jika aku tidak bisa berenang. Aku menangis dan memarahi mereka karena aku masih kaget atas kejadian tadi. Lalu relis dan marisa menasehatiku agar memaafkan mereka karena mereka hanya berniat bergurau dan tidak tahu akan seperti ini.
Akan tetapi karena masih kaget suci bergegas mengganti baju dan mereka ber lima pulang menuju sekolahan. Selama perjalanan menuju kesekolahan nurul dan olvy merasa serba salah ingin menyapa suci. Namun, mereka takut atas apa yang mereka perbuat dan telah melewati batas.
Sesampainya disekolah suci langsung memasuki kelas dan duduk dibangkunya. Lalu olvy dan nurul menghampirinya dan berkata :
“suci kami berdua ingin meminta ma’af atas apa yang kami lakuka, kami mengaku salah”
Hingga seketika suci berdiri dan menjawab:
“kalian bercanda terlalu melampaui batas, untung saja aku bisa selamat jika tadi sudah tenggealam bagaimana, emangnya kalian mau bertanggung jawab?”
Seketika nurul dan olvy diam melihat suci yang menangis, lalu datang lah relis dan marisa berusaha menjelaskan dan menasehati suci bahwa mereka hanya bergurau tanpa berfikir panjang bahwa tidak menyangkan akan terjadi seperti yang dialami suci. Dan mengatakan kita bersahabat tidak boleh untuk tidak memaafkan teman. Berikan mereka kesempatan untuk memperbaiki akan tetapi suci masih kesal kepada nurul dan olvy. Sucipun memarahi relis dan marisa bahwa suci merasa mereka membenarkan perlakuan nurul dan olvy kepada suci.
Marisa dan relis lebih merinci lagi agar suci bisa memaafkan nurul dan olvy. Siswa laki-laki hanya melihat saja perdebatan kami dan bingung dengan apa yang terjadi. Lama kelamaan suci bisa menerima dan memaafkan mereka atas apa yang mereka lakukan karena suci berfikir bagaimanapun mereka tetap sahabat suci untuk kedepannya dan tidak mungkin tidak akan bertegur sapa selama di SD. Akhirnya suci dan nurul, olvy bersalaman lalu relis,marisa, nurul, dan olvy berpelukan dan berjanji tidak akan mengulangi bercanda yang terlalu  berlebihan apalagi membahayakan nyawa sahabatnya sendiri.
Bel untuk mata pelajaran keduapun berbunyi
“kring kring kring”

Mereka langsung bergegas ketempat duduk masing-masing untuk bersiap-siap belajarr. Dan masuklah guru matematika yaitu ibuk yusmani. Ibukitu mengajarkan dengan baik dan asyik sehingga semua merasa senang,bersemangat dan saling mengajari teman satu dengan yang lain. 














 Suci Muharani
Suci.muharani16@gmail.com

Unsur-Unsur Intrinsik:
1.      Tema
Tema yang diangkat dalam cerita ini adalah tema yang berasal dari kisah penulis sendiri.
2.      Tokoh/penokohan
·         Lukman : berperan sebagai guru olahraga (protagonis)
·         Yusmani : berperan sebagai wali kelas sekaligus guru ( protagonis)
·         Suci : pemeran utama (protagonis)
·         Nurul : berperan sebagai teman yang jahil (antagonis)
·         Olvy : berperan sebagai teman yang jahil (antagonis)
·         Relis : berperan sebagai teman yang baik ( protagonis)
·         Marisa : berperan sebagai teman yang baik (protagonis)
3.      Alur/plot
Alur yang digunakan dalam cerita ini adalah alur maju. Karena cerita ini menggambarkan jalan cerita yang urut ada pengenalan cerita, menimbulkan konflik, klimaks dan penyelesaian konflik.
4.      Latar/setting
·         Latar waktu : pagi hari
·         Latar tempat : sekolah, rumah marisa, dan sungai.
·         Latar suasana : bahagia, sedih, menegangkan.
5.      Sudut pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam cerita ini adalah sudut pandang orang ketiga karena menggunakan nama tokoh untuk menceritakan tokoh utama dari cerita tersebut.
6.      Gaya bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam cerita ini adalah gaya bahasa retorika yang dimana makna cerita tersebut disampaikan secara langsung dalam kalimat.

7.      Amanat
Dari cerita diatas dapat memberi pesan yaitu bahwa jangan bercanda dengan tanpa memikirkan sebab akibat dan bercanda dengan secukupnya saja jangan sampai berlebihan. Dan tetap menjaga keutuhan persahabatan antar teman-teman dengan menjaga perasaan masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar